Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Artikel Tentang Gereja. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Artikel Tentang Gereja. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Juli 2016

KRONOLOGIS MENJELANG KEMATIAN PST JACQUES HAMEL. "Sikap pemberani dari Pst. Jacques Hamel: Ia tidak berlutut"

- 0 komentar

Claudio Torre di dalam artikel berjudul "Sikap pemberani dari Pst. Jacques: Ia tidak berlutut" berbicara tentang beberapa keterangan lebih terperinci yang muncul seputar kematian dari Pastor berusia 86 tahun yang digorok lehernya oleh para Jihadis.

Demikian artikel selengkapnya yang dipublikasikan oleh surat kabar Il Giornale 27/07/2016:

Tampaknya sebelum pastor paroki itu digorok ia telah berupaya untuk membela Gerejanya. Ia tidak gentar terhadap "diktat" dari kedua Jihadis dan ia menolak untuk berlutut. 

baca juga : Pendeta Dibunuh, dengan cara menggorok leher pendeta tersebut. Dua Pelaku Penyanderaan Gereja Didor Polisi


Sebuah sikap yang menandai drama dari menit-menit itu. Kesadaran bahwa ia akan mati dan penolakannya untuk berserah kepada kedua pembunuh itu. 

Yang menceritakan ini semua adalah Sr. Danielle yang menjadi saksi mata atas peristiwa mengenaskan itu tanpa sepengetahuan dari kedua Jihadis. 

"Mereka berteriak-teriak 'Daesh' dan 'Allah Akbar'." "Mereka ingin Pst Jacques berlutut, mereka berjalan mengelilingi Altar dengan meneriakkan kata-kata Islam dalam bahasa Arab. 

Semua berteriak. "Berhentilah! Kalian tidak tahu apa yang kalian perbuat!" Demikian teriakkan Pst Jacques. "Itu tindakan tak waras". 

Namun keduanya memiliki pisau-pisau dan mengancam semua yang hadir." Kemudian mereka menyuruh Pst Jacques: "Berlututlah", kata mereka. 

"Pst Jacques tidak mau berlutut, ia menolak dan saya percaya semua menjadi tak beraturan saat itu." Maka, salah satu dari kedua Jihadis itu menggorok Pst Jacques. 

"Semua berteriak-teriak, umat merasa kengerian yang luar biasa dan juga dua orang itu menjadi kerasukan. "Hentikan, hentikan." "Saya berada dekat pintu keluar, tidak ada yang memperhatikan saya." Kata Sr Danielle: "Kemudian Pst Jacques terjatuh, karena yang memegang pisau berlutut untuk menahan dia.

 Yang satu lagi mulai menyadari sambil berdoa dalam bahasa Arab di hadapan Altar. Tindakan barbar. Dan saat itulah saya melarikan diri tanpa diketahui keduanya." (BastaBugie n.464 del 27 luglio 2016).

Catatan: Gereja kita adalah Gereja Martir kata Paus Fransiskus, dan Pst. Jacques Hamel menjadi Imam Martir Kristus yang kesekian kalinya dari Gereja Katolik di Eropa.

Seluruh Gereja Katolik di Eropa dan dunia berdoa memohon pertolongan Bunda Maria. Seluruh umat Kristen berdoa memohon Belas Kasih Tuhan Yesus.

sumber :  surat kabar Il Giornale 27/07/2016

[Continue reading...]

Sabtu, 27 Agustus 2016

Gereja Katolik Amerika berduka, Dua Biarawati Penolong Kaum Miskin Dibunuh

- 0 komentar
Amerika Serikat berduka. Dua biarawati yang mengabdikan diri membantu orang miskin di pedesaan Mississippi, terbunuh di rumah tempat mereka tinggal. 

Sejauh ini belum diketahui siapa pembunuhnya dan apa motif di balik pembunuhan. Pihak berwewenang mengatakan kemungkinan mereka adalah korban pencurian dan perampokan.

Pihak berwenang tidak bersedia mengatakan apakah sudah ada tersangka pada peristiwa ini dan kendaraan apa yang hilang dari rumah para biarawati itu. 

Otoritas juga  juga tidak merilis penyebab kematian, tetapi Pastor Greg Plata mengatakan polisi memberitahu dia bahwa para suster itu ditikam.


Jamie Sample, seorang umat paroki gereja Katolik di Lexington, Mississippi, menunjukkan foto kedua biarawati pada smartphone, yang diambil padaDesember 2015 lalu. Suster Paula Merrill, kiri, dan Margaret Held. (Foto: Rogelio V. Solis/AP)
 
Para biarawati itu diidentifikasi sebagai Suster Margaret Held  dan Suster Paula Merrill. Mayat mereka dibawa ke lab kriminal negara untuk otopsi.

Nbcnews.com melaporkan jenazah para biarawati yang bekerja sebagai perawat itu  ditemukan pada Kamis pagi (25/8) ketika mereka tidak melapor untuk bekerja di klinik terdekat. 

Di klinik itu mereka secara rutin bekerja memberikan suntikan flu, insulin dan perawatan medis lainnya untuk anak-anak dan orang dewasa yang tidak mampu.

"Mereka yang paling baik, wanita paling lembut yang dapat Anda bayangkan. 

Panggilan mereka adalah membantu orang miskin," kata Plata, yang mengelola sebuah gereja Katolik tempat para suster itu sering datang beribadah.

Maureen Smith, juru bicara Keuskupan Katolik Jackson, mengatakan ada tanda-tanda pencurian di rumah itu dan kendaraan biarawati hilang.

Pihak berwenang tidak merilis motif pembunuhan dan  tidak jelas apakah layanan keagamaan para biarawati ada hubungannya dengan pembunuhan.

"Saya memiliki perasaan yang tidak enak," kata Asisten Kepala Polisi Durant James Lee, yang Katolik.

Kepala Polisi John Haynes mengatakan petugas menyisir daerah itu dan mencoba untuk melihat video dari kamera pengintai untuk melihat apakah mereka melihat sesuatu yang tidak biasa.

baca juga : Bawah Reruntuhan Biara, Suster Marjana Kirim Pesan Perpisahan, tapi di urungkan...dan Mukjizat terjadi

Merrill, 68, telah bekerja di Mississippi selama lebih dari 30 tahun, menurut Kesusteran Sisters of Charity of Nazareth di Kentucky. 

Dia berasal dari Massachusetts dan bergabung dengan ordo itu pada tahun 1979.

Dua tahun kemudian, dia pindah dan menemukan panggilannya melayani masyarakat  Delta Mississippi, menurut sebuah artikel pada The Journey, 2010, sebuah publikasi oleh Sisters of Charity of Nazareth.

Dalam artikel itu, Merril dikutip berkata,"Kami hanya melakukan apa yang kami mampu di mana pun Allah menempatkan kami."

Sebuah video di situs ordo itu menggambarkan rincian pekerjaan mereka, antara lain berbicara dengan para pasien tentang  perawatan yang mereka terima.

"Yang benar-benar mengkhawatirkan saya adalah lebih dari 60 persen dari anak-anak ini hidup dalam kemiskinan," kata Merrill.

Sementara itu, Margareth Held dikenal sebagai seorang yang pintar memasak. Jemaat kecil di St. Thomas biasanya berkumpul pada Kamis malam untuk Penelaahan Alkitab dan makan. 

Held yang merupakan anggota The School Sisters of St Francis di Milwaukee, rajin memasak untuk persekutuan itu.

"Sebut saja (jenis makanan), dia bisa memasaknya. Dan itu akan terasa lezat," kata tetangganya, Patricia Wyatt-Weatherly.

The School Sisters of St Francis mengatakan mereka "sangat terkejut dan sedih" oleh pembunuhan itu.

Ordo Milwaukee mengatakan Held telah menjadi anggota dari sekolah itu selama 49 tahun "dan menjalani pelayanannya untuk merawat dan menyembuhkan orang miskin."

Dr Elias Abboud bekerja dengan kedua suster itu selama bertahun-tahun, juga merasakan kehilangan mendalam. 

Ia mengenang, dirinya setuju untuk membantu membangun klinik Lexington karena "Anda bisa merasakan gairah mereka tentang melayani orang-orang, membantu orang miskin. 

Mereka menyukainya."

Abboud memperkirakan  klinik mereka menyediakan sekitar 25 persen dari semua perawatan medis di daerah itu, yang memiliki populasi sekitar 18.000 orang, menurut perkiraan Biro Sensus AS pada Juli 2015.

Komunitas Katolik di Mississippi relatif kecil. Dari 3 juta penduduk, keuskupan mengatakan ada sekitar 108.000 umat Katolik.

Dua biarawati yang telah meninggal itu melayani hampir semua keperluan perawatan di klinik, dan banyak anggota masyarakat bertanya-tanya apa yang akan terjadi sekarang - dan orang-orang yang mereka layani.

"Saya pikir ketidakhadiran mereka akan dirasakan untuk waktu yang sangat lama. Holmes County adalah salah satu yang termiskin di negara bagian ini," kata Dew.

"Ada banyak orang di sini yang bergantung pada mereka dan pada pelayanan mereka, obat-obatan mereka. Ini akan menjadi masa yang sulit."

sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger